Tampilkan postingan dengan label ArtikeL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ArtikeL. Tampilkan semua postingan

IT Dapat Minimalisir Tindak Kejahatan


Bookmark and Share
Jakarta, (Analisa). Tindak kejahatan dapat diminimalisir melalui penerapan informasi teknologi (IT). Dengan IT dapat dilakukan penecegahan dan pengungkapan tindak kriminal.
Presiden Director (Presdir) IBM Indonesia Suryo Suwignjo dalam Leadership and Collaboration Workshop di Jakarta, Senin (12/12) mengungkapkan, tindak kejahatan saat ini tidak hanya terjadi secara nyata, tetapi juga terjadi di dunia maya yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Para pelaku tindak kriminal selalu memanfaatkan celah untuk melaksanakan aksinya. "Penegak hukum dan penjahat selalu berkejaran mengasah kemampuan. Berbagai tindak kriminal bisa dilakukan mulai dari yang sederhana sampai yang tidak masuk akal," kata dia.

Oleh karena itu menurut dia, para penegak hukum harus terus meningkatkan kemampuan penguasaan TI agar bisa mencegah dan mengungkap tindak kriminal.

Penerapan TI dalam penecgahan tindak kriminal terbukti dilakukan oleh Walikota New York, AS, Michel Bloomberg. Dengan menempatkan CCTV di berbagai tempat yang rawan kejahatan, tindak kejahatan turun 30 persen sampai 40 persen. "Dari kamera canggih tersebut dapat diketahui seseorang yang akan melakukan kejahatan dan selanjutnya menghubungi 911. Begitu juga tindak kejahatan yang telah terjadi dapat terekan, sehingga pelakunya segera tertangkap," katanya. Karena ia berharap agar pemerintah Indonesia memanfaatkan IT untuk meminimalisir tindak kejahatan. "Sudah saatnya hal ini diterapkan di Indonesia," ujarnya.

Ketua Ikatan Alumni Generasi Muda Lembaga Ketahanan Nasional (IKAL GM Lemhanas) Syamsu Rizal menyatakan, peran IT sangat penting dalam mencegah dan mengungkap tindak kejahatan. "Sudah banyak tindak kejahatan yang terungkap karena peran IT," kata dia.

Sementara Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia Jend. Pol (pur) Dai Bachtiar berharap agar genarasi muda Indonesia ikut berperan dalam pencegahan tindak kriminal.
sumber : anaLisadaiLy.com
Read More >>

Leadership and Collaboration Workshop


Bookmark and Share
75 pemimpin generasi mendatang mengikuti workshop setengah hari ini
 
Jakarta, 12 Desember 2011 - IBM dan Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) beserta Ikatan Alumni Generasi Muda Lembaga Ketahanan Nasional (IKAL GM Lemhanas) menyelenggarakan workshop setengah hari tentang kepemimpinan dan kolaborasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu mengembangkan kecakapan pemimpin-pemimpin generasi mendatang di Indonesia.
Sebanyak 75 pemimpin dari berbagai lembaga pemerintah akan mengikuti workshop yang akan dibuka oleh Bapak Dai Bahtiar selaku Ketua Presidium Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (Mantan Kepala Polisi Republik Indonesia). Wakil Gubernur Lemhannas (Lembaga Ketahanan Nasional) Republik Indonesia juga akan turut memberikan paparan dalam workshop ini serta hadir motivator dan enterpreneur kondang Helmy Yahya.

Inisiatif ini merupakan bagian dari rangkaian program hibah IBM yang bertujuan agar organisasi-organisasi nirlaba dapat meningkatkan kecakapan kepemimpinan mereka. Workshop ini akan berfokus pada tren kecakapan kepemimpinan terkini yang paling efektif. Workshop ini mengusung tema “Membentuk Pemimpin Muda Masa Depan yang Tangguh dan Berwawasan Global”.

“IBM telah mendedikasikan keahlian dan kemampuan kepemimpinannya yang berwawasan untuk mengatasi berbagai masalah dunia. Lembaga pendidikan, lembaga ketahanan dan lembaga nirlaba adalah darah daging masyarakat Indonesia. Dengan menyajikan teknologi kepada mereka, IBM ingin menginspirasikan inovator dan enterpreneur masa depan Indonesia untuk memanfaatkan teknologi dengan maksimal sehingga dapat memberikan lebih banyak manfaat kepada masyarakat luas,” tutur Suryo Suwignjo, Presiden Direktur, IBM Indonesia.

Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) adalah organisasi yang terpanggil untuk membangun generasi  muda agar mampu dan berdaya saing tinggi sehingga dapat membentuk pemimpin muda masa depan yang tangguh dan berwawasan global. “Kami mengharapkan agar generasi muda Indonesia mampu untuk bersaing di era global dengan memiliki nilai – nilai kebangsaan, cinta tanah air serta jauh dari tindakan yang bertentangan dengan norma – norma hukum, pancasila dan UUD 45,” tutur Jendral Polisi (Purn ) Prof Drs Dai Bachtiar, SH, AO, Ketua LCKI.  “LCKI melakukan tindakan preventif untuk mencegah tindakan generasi muda yang melenceng dari norma hukum di ranah wilayah Republik Indonesia,” Prof Drs Dai Bachtiar menambahkan.

Didirikan pada tanggal 16 Juni 1911, tahun ini IBM memperingati hari jadinya yang ke-100 dengan meluncurkan berbagai inisiatif untuk menjalin kerja sama yang lebih erat dengan para pemimpin perusahaan, kalangan akademis, pelanggan dan masyarakat setempat. Baru-baru ini IBM menyelenggarakan Celebration of Service Day – sebuah tonggak sejarah dalam komitmennya selama satu tahun penuh untuk menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan sosial yang berbasis kecakapan. Kegiatan satu hari penuh ini diikuti oleh lebih dari 300.000 karyawan IBM yang menyumbangkan sekitar 2,7 juta jam untuk melayani lebih dari 10 juta orang. Tidak ada kegiatan serupa yang dapat menandingi inisiatif ini.

Di Indonesia, IBM telah menyelenggarakan berbagai kegiatan berkaitan dengan Celebration of Services sebagai berikut sepanjang tahun 2011:

·        Kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional, Pemda DKI Jakarta dan Universitas Bina Nusantara untuk menyelenggarakan program hibah yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan TI untuk lebih dari 1200 guru dan 600 siswa-siswi di Jakarta.

·        Visi Lalu Lintas Pintar untuk Jakarta: Sebuah tim pakar IBM bekerja-sama dengan Pemda DKI untuk mengembangkan sebuah sistem transportasi yang komprehensif dan mewujdkan suatu peta perjalanan yang realistis untuk mengatasi kemacetan lalu lintas Jakarta dengan  menggunakan IBM Smarter Transport Maturity Model.

·        Bekerja-sama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) untuk menyelenggarakan sebuah program hibah dalam  bentuk operasi katarak gratis untuk 100 warga tidak mampu di daerah Depok. Kegiatan ini dilaksanakan di RSU Depok. Sekitar 100 IBMer berpartisipasi dalam menseleksi 100 pasien katarak yang akan ikut dalam program ini.
sumber: breakingnews IBM
Read More >>

IKAL GM LEMHANNAS Prakarsai Pendidikan Kepemimpinan Anak-anak Muda


Bookmark and Share

Ikatan Alumi Lemhannas Generasi Muda (Ikal GM) memprakarsai pendidikan dan pelatihan kepemimpinan anak-anak muda anggota ormas dan kalangan kampus. Acara itu dikemas dalam Workshop Leadership and Colaboration “Membentuk Kepemimpina Muda Yang Tangguh Dana Berwawasan Global.

Ketua Ikal GM Syamsu Rizal mengatakan, workshop digelar atas kerja sama IBM Indonesia dan Lembaga Cegah kejahatan Indoensia (LCKI) yang dipimpin mantan Kapolri Jenderal (Purn) Dai Bachtiar. “Dari workshop ini diharapkan mampu mendidik dan melatih calon-calon pemimpin muda harapan masa depan. Pemimpin yang tangguh lahir dari proses dan latihan secara mendalam bukan karbitan atau bim salabim,” kata Rizal di Jakarta, Senin (12/12).


Menurutnya tatanan dunia yang mengglobal ditambah perkembangan ilmu pengetahuan (iptek) khususnya di bidang teknologi informasi (TI) membuat dinamika kian cepat. Implikasinya, membutuhkan peran aktif para pemimpin yang benar-benar tangguh. “Untuk itulah, calon pemimpin harus dididik dan dikader sejak sekarang. Pada saatnya mereka memegang tampuk kepemimpinan mampu berperan secara optimal,” jelas Rizal.

Dalam workshop itu, aku Rizal hadir para peserta dari berbagai ormas seperti KNPI, Pemuda Panca Marga (PPM), Pemuda Pancasila (PP) kader muda Muhammadiyah, NU dan lainnya. “Mereka itu diharapkan menjadi memimpin militan di masa depan. Mereka harus dipersiapkan sejak kini, termasuk membekali pengetahuan dan kemampuan di bidang TI. Untuk memenangkan persaingan global, mutlak harus mengusai TI. Jika tidak, mereka akan terlindas kemajuan itu sendiri,” tukas Rizal.

Wakil Gubernur Lemhannas Dr.Adi Suyatno,SH,MH dalam paparannya menyatakan, untuk menjadi pemimpin hebat tak harus jauh-jauh belajar ke negeri seberang. Meski dinamika politik dan TI di mancanegara tetap harus diikuti dan dicermati.

“Kita bisa belajar dari kearifan lokal dalam memimpin bangsa dan negara ini. Sejak zaman prakemerdekaan bahkan zaman kerajaan Majapahit Patih Gajah Mada sudah mengajarkan bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan bisa diteladani anak buahnya. Banyak pelajaran berharga diberikan para pendiri negeri ini seperti Soekarno, Syahrir, bahkan Soeharto dan Megawati selama memimpin Indonesia,” katanya serius.

Menurutnya kearifan lokal itu perlu diangkat dan disinergikan dengan perkembangan iptek dan dinamika di dunia international. “Dari pergulatan panjang itulah akan mampu melahirkan pemimpin hebat ke depan,” tegas Adi. *
sumber: Jurnalnet.com
Read More >>